NAMA : Vidya Apriliani
NPM : 17512579
KELAS : 4PA10
|
A.
Pengertian Sistem Informasi berbasis computer (CBIS)
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi
“Berbasis Komputer”mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak
harus menggunakan komputer komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasin yang akurat dan efektif,
dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “Computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis komputer. Beberapa istilah yang terkait
dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan
basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
§ Data
Data merupakan deskripsi dari
sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intiny, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang
nantinya akan digunakan sebagain bahan dasar suatu informasi.
§ Informasi
Informasi adalah hasil dari
pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat
bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
§ Sistem
Sistem merupakan entitas, baik
abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait
satu sama lain. Objek tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah
sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
§ Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas.
§ Berbasis Komputer
Sistem Informasi “Berbasis
Komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi.
B.
Evolusi
Sistem Informasi berbasis computer
-
Fokus
data (SIA / EDP)
SIA adalah sistem informasi yang
melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data
perusahaan, perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak,
sistem ini merupak keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan
prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada
informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan
database bagi sistem informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem informasi
yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan,
menyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
-
Peran SIA dalam CBIS
antara lain sebagai berikut :
SIA menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Dan SIA menyediakan database
yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
-
Fokus
Informasi SIM
Adalah sustu sisterm berbasis
database komputern yang menyediakan informasi dari beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal
perusahaan atau subunit dibawahnya Sumber daya SIM. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang,dan apa yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik,
laporan khusus, dan hasil simulasi matematika. Output informasi tersebut
digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
-
Fokus
pada pendukung keputusan (SPK)
Dalam upaya memecahkan masalah
seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil
untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan
peluang.
-keputusan terbagi menjadi dua
yaitu: keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.
- manajer melakukan 4 tahap pengambilan
keputusan yaitu :
1. kegiatan intelejen, mengamati
lingkungan untuk mencari kondisi yang perlu diperbaiki
2. kegiatan merancang, yaitu
menemukan dan menganalisis alternatif tindakan yang mungkin
3. kegiatan memilih, yaitu memilih
salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
4. kegiatan Review, yaitu menilai
pilihan-pilihan yang lalu.
-
Fokus
pada komunikasi (Otomatisasi kantor)
Automasi kantor kini disebut dengan
istilah kantor virtula, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal
terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam
maupun diluar perusahaan.
-pengguna Otomatisasi Kantor dibagi
menjadi 4 kategori yaitu:
1. manajer, yang bertanggung jawab
dalam mengelola sumber daya perusahaan.
2. Profesional, tidak mengelola
tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris
3. Sekretaris, ditugaskan unbtuk
membantu pekerja terdidik(manajer dan profesional) untuk melaksanakan berbagi
tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Pegawai Administrasi,
melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti menyusun dokumen.
-
Fokus
konsultasi (Sistem pakar)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki
intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia
manusia. sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan
pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah
kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan
tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata
lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
C.
Lingkup
Data
1.
Hirarki
Data
Hirarki adalah urutan atau aturan
dari tingkatan abstraksi menjadi struktur pohon. Hirarki membentuk sesuatu pada
beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas
dan tanggung jawabnya). Hirarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai
data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang
palimg sederhana hingga yang paling kompleks.
2.
Penyimpanan
Sekunder
-
SASD (penyimpanan
berurutan)
SASD adalah memori sekunder yang
tidak dapat di posisinya. Proses pembacaan record harus berurutan tidak ada
pengalamatan data disimpan dalam bentuk blok. Proses penulisannya hanya bisa
dilakukan sekali
Contohnnya : magnetic tape dan
paper tape
-
DASD (penyimpanan akses
langsung)
DASD adalah memori sekunder yang
dapat di akses langsung di posisinya. Pembacaan record tidak harus urut.
Mempunyai alamat data dapat disimpan dalam karakter atau blok. Proses penulisan
dapat dilakukan beberapa kali.
Contohnya : harddisk dan flash
memory
3. Pemrosesan
Data
-
Pemrosesan Batch
Batch processing memiliki
pengertian proses pengolahan terhadap data yang dikumpulkan terlebih dahulu
selama beberapa periode yang dikelola sekaligus. Metode pemrosesan ini
digunakan dalam menangani bentuk-bentuk awal data. Contoh dari batch processing
adalah e-mail dan transaksi batch processing.
-
Pemrosesan
Online
Pemrosesan online dikembangkan
untuk mengtasi masalah file yang ketinggalan jaman. Pemrosesan online merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Salah satu conbtoh penggunaan online processing adalah
internet banking
-
Pemrosesan
Real Time
Suatu sistem yang mengendalikan
sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada
status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online.
D.
Database
Database adalah
sekumpulan database ynag dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal
yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan
mengelola database, serta computer untuk mendukungnya.
-Database Dalam
Psikologi
Menurut saya, database
dalam lingkup psikologi dapat dirasakan manfaatnya sebagai alat bantu dalam penyimpanan suatu
data (dalam hal ini berupa database) dalam suatu pekerjaan seperti, ketika
seorang konselor atau kepala bagian HRD yang bekerja pada suatu organisasi atau
perusahaan, mendapat tugas untuk memberi penilaian atas performance salah satu
anggota atau pegawai dalam perusahaan tersebut, sebelumnya ia akan mencari data
mengenai orang tersebut, perusahaan tempat ia bekerja pasti mempunyai data
mengenai para pegawainya, itulah yang dapat membantu tugas dari konselor
tersebut karena dari data awal tersebut yang ada dalam perusahaan itu, dapat
digunakan untuk memberi informasi awal.
-
Era
permulaan database
Era permulaan database ditandai
dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data tersebut.
-
Konsep
database
§ Sekumpulan
data store (bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,
optical disk, dan media penyimpanan sekunder lainnya.
§ Sekumpulan
program-program aplikasi umum yang bersifat batch.
§ Basis
data terdiri dari data yang di share bgai banyak user.
§ Koleksi
terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.
-
Struktur database
Telah diketahui bahwa secara fisik
data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track didalam media
penyimpanan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data.
-
Keunggulan
dan kelemahan database dan Database Managemant System (DBMS)
-
Keunggulannya adalah :
1. Mengurangi
kerangkapan data.
2. Meningkatkan
keamanan data.
3. Mencapai
independensi data.
-
Kelemahannya adalah :
1. Perangkat
lunak yang mahal.
2. Konfigurasi
perangkat keras yang besar.
3. Mempertahankan
staff database administartor.
-
Database Managemant
System (DBMS)
-
DBMS merupakan software
yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang sempurna. DBMS
harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik
tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan
kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak
berwenang.
E.
Peranan
Database dan DBMS dalam memecahkan masalah ( dalam psikologi)
-
Database berperan untuk
menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau
pendekatan model perusahaan. DBMS berperan sebagai :
a. Data
yang berulang dalam bentuk multifile duplikat.
b. Data
dan program menyatu.
c. Kebutuhan
untuk memperoleh data secara cepat.
-
Contoh
kasus pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Dalam bidang psikologi, pada bidang
psikologi pendidika, klinis, bahkan psikilogi industri dan organisasi
penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak konseling,
HRD, bahkan konselor untuk melihat data-data yang diperlukan dari seorang
pegawai atau calon pegawai, klien bahkan anak-anak murid sekolah diantara dalam
ruang lingkup sekolah, database sangatlah dibutuhkan, terlebih lagi bagi
psikolog yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database,
dapat memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos
disekolah, maupun anak yang dikategorikan akademik kurang baik dari ratusan
yang ada.
F.
Sistem
Pengolahan Data
-
Pengertian
dasar dan tujuan pengolahan data
-
Data adalah suatu
penggambaran fakta
-
Pengolahan data adalah
bentuk pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan
hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.
-
Sistem pengolahan data
adalah sistem yang melakukan pengolahan data.
-
Tujuan pengolahan data
adalah
v Untuk
menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan uptodate.
-
Tugas
pengolahan data
1. Pengumpulan
data yaitu setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data.
2. Manipulasi
data yaitu data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi yang berguna.
3. Penyimpanan
data yaitu terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan.
4. Penyimpanan
dokumen yaitu SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di
dalam maupun di luar perusahaan.
-
Contoh
sistem pengolahan data
-
Sistem yang melakukan
pengolahan data contohnya seperti, sistem pengolahan data penjualan, dan sistem
pengolahan data pegawai, dan lain-lain.
-
Peranan
pemrosesan data dalam pemecahan masalah
-
Pengolahan data
memberikan sumbangan terhadap pemecahan msasalahndengan dua cara. Ia menghasilkan
laporan standar yang merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan, dan ia
memberikan database dari data internal yang digunakan oleh subsistem CBIS yang
lain.
G.
Sistem
Inforamsi Manajemen
-
Pengertian
dasar SIM
Sistem informasi manajemen (SIM)
merupakan sebuah bidang yang mulai berkembangs ejak tahun 1960-an. Walau tidak
terdapat konsesus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi manajemen, serta
pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan
lainnya seperti “sistem informasi”. “sistem pemrosesan informasi”, “sistem
informasi dan pengambilan keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan
yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
-
Konsep
sistem informasi organisasional
Pada dasarnya konsep sistem
organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana
sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
mencapai beberapa tujuan.
-
Peranan
SIM dalam pemecahan masalah
SIM adalah suatu cara organisasi
untuk menyediakan informasi dalam rangka pemecahan masalah. Sistem tersebut
merupakan suatu komitmen format dari para eksekutif untuk menyediakan komputer
sebagai alat bantu bagi manajer untuk memecahkan masalahnya.
H.
Sistem
penunjang keputusan
-
Maksud
pembuat keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya
Konsep sistem pendukung keputusan
(spk) atau decision suport system (DSS). Pertama kali diperkenalkan oleh
Michael S. Scott Morton pada awal tahun 1970-an. Yang selanjutnya dikenal
dengan istilah management decision system. Konsep SPK ditandai dengan sistem
interaktif berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang bersifat tidak
terstruktur dan semi terstruktur.
SPK merupakan implementasi
teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu
seperti operation research dan management science, hanya bedanya adalah bahwa
jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual.
Pada proses pengambilan keputusan,
pengolahan data dan informasi yang dilakukan bertujuan untuk menghasilkan
berbagai alternatif keputusan yang dapat diambil. SPK yang merupakan penerapan
dari sistem informasi ditujukan hanya sebagai alat bantu manajemen dalam
pengambilan keputusan. SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi
pengambil keputusan dalam membuat keputusan, melainkan hanyalah sebagai alat
bantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. SPK dirancang untuk
menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil
mkeputusan dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa SPK
memberikan manfaat bagi manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerjanya terutama dalam proses pengambilan keputusan. Di samping itu, SPK
menyatukan kemampuan komputer dalam pelayanan interaktif terhadap penggunanya
dengan adanya proses pengolahan atau pemanipulasian data yang memanfaatkan
model atau aturan yang tidak terstruktur sehingga menghasilkan alternatif
keputusan yang situasional.
-
Konsep,
pengertian dasar dan tujuan SPK
-
Pengertian
dasar SPK
Pendukung keputusan (SPK) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan
tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi semi tersruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban,
2001).
-
Tujuan
SPK
Spk bertujuan untuk menyediakan
informasi membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna
informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
-
Model
SPK
Turban (Turban, 1998) adalah sebuah
representasi atau abstraksi realitas yang disederhanakan. Karena realitas
terlalu kompleks untuk ditiru secara tepat dan karena banyak dari kompleksitas
itu sebenarnya tidak relevan dalam penyelesaian masalah yang spesifik.
-
Model diklasifikasikan
menjadi tiga kelompok menurut abstarksinya, antara lain
(Turban,1998) :
1. Model
Iconik (skala)
Sebuah model iconik, model
abstraksi terkecil adalah replika sebuah sistem, biasanya pada suatu skala yang
berbeda dari aslinya.
2. Model
Analog
Sebuah model yang tidak tampak
mirip dengan model aslinya, tetapi bersifat seperti sistem aslinya. Model
analog lebih abstrak dari model iconik dan merupakan perpresentasi simbolik
dari realitas.
3. Model
matematik (Quantitatif)
Kompleksitas hubungan pada banyak
sistem organisasioanal tidak dapat disajikan secara model icon atau model
analog. Atau representasi semacam itu malah dapat menimbulkan dan kesulitan dan
membutuhkan banyak waktu dalam pemakaiannya.
-
Pemodelan
matematis beserta keuntungan dan kerugiannya
Model adalah abstrak, model itu
mewakili beberapa entity, yaitu objek dan aktivitas. Contohnya jika sebuah
model mewakili perusahaan maka perusahaan itu disebut entity-nya.
-
Keuntungan
dan kerugian pemodelan
-
Manajer yang
mengguankan model matematis memperoleh keuntungan sebagai berikut :
a. Proses
pemodelan menjadi pengalaman bealajar.
b. Model
memberikan daya peramalan.
c. Model
membutuhkan biaya yang lebih murah daripada metode trial and eror.
-
Sedangkan kerugian
model matematis adalah
a. Sulitnya
pemodelan sistem bisnis
b. Dibutuhkan
keterampilan matematika yang tinggi untuk mengembangkan model yang lebih
kompleks secara pribadi.
-
SPK
berkelompok
Sistem berdasarkan komputer yang
interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa
(set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.
-
Peranan
SPK dalam pemecahan masalah
-
Permasalah yang sering
terjadi adalah
·
Partisipan berasal dari
wilayah fungsional dan perspektif yang berbeda
·
Walaupun perbedaan
dapat memperkaya pertemuan tetapi dapat memperlambat pekerjaan.
·
Adanya pelatihan
ekstensif dan bantuan profesional .
·
Jika jumlahn tijm
bertambah akan menambah pelatihan dan anggaran.
Daftar
Pustaka :
Deka,
Annes. (2012). Pengertian Sistem
Informasi Berbasis Komputer dengan contoh system pakar. Diakses 11 Oktober 2012
Saepudin,
Asep. (2007). Sistem Informasi Berbasis
Komputer. Diakses 11 Oktober 2012
Vanta,
Rivany. (2011). Evolusi Sistem Informasi
Berbasis Komputer. PT.Gramedia: Jakarta