Komunikasi Dalam Manajemen
A. Definisi Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin,
yaitu cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units,
kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk dua kata benda
communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, pergaulan, atau
hubungan. Kata communion di buat kata kerja communicate yang berarti membagi
sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang.
Bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi
berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau
hubungan (Hardjana, 2003).
v Karakteristik
Komunikasi Ada 6 Macam yaitu :
A.
Komunikasi
adalah suatu proses.
B.
Komunikasi
adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
C.
Komunikasi
menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari pada pelaku yang terlibat.
D.
Komunikasi
bersifat simbolis.
E.
Komunikasi
bersifat transaksional.
F.
Komunikasi
menembus faktor ruang dan waktu
.
Beberapa
definisi komunikasi menurut para tokoh adalah sebagai berikut :
1.
Komunikasi
adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2.
Komunikasi
adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.
Komunikasi
adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain (Davis, 1981).
4.
Komunikasi
adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram, W).
5.
Komunikasi
penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi
merupakan proses sosial (Modul PRT,
Lembaga Administrasi).
B.
Menjelaskan Proses Komunikasi
1. Pengirim
pesan (sender) dan isi pesan / materi
Pengirim
pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan
harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya.
Pesan
adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.
Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
secara baik dan jelas.
Materi
pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
2.
Simbol atau Isyarat
Pada tahap
ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami
oleh orang lain. Biasanya seseorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata, dan bagian muka
lainnya). tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah
sikap, perilaku, atau menunjukkan arah tertentu.
3.
Media atau Penghubung
Adalah alat
untuk penyampaian pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang
yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dan sebagainya.
4.
Mengartikan Kode atau Isyarat
Setelah
pesan diterima melalui indera (telinga, mata, dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbol / kode dari pesan tersebut, sehingga dapat
dimengerti atau dipahaminya.
5.
Penerima Pesan
Penerima
pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam
bentuk kode / isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
6.
Balikan
Balikan
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun non verbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak
akan tahu dampak pesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini penting bagi
manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat.
7.
Gangguan
Gangguan
bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi
sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
B. Menjelaskan
Hambatan Dalam komunikasi
1.
Hambatan Dalam Proses Komunikasi
Hambatan
dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional. Hambatan dalam penyandian atau simbol. Hal ini dapat terjadi karena
bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu.
2. Hambatan Fisik
Hambatan
fisik dapat menganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi,
dan lain-lain, misalnya : gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan
sebagainya.
3.
Hambatan Semantik
Kata-kata
yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang
berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4.
Hambatan Psikologis
Hambatan
psikologis dan sosial kadang-kadang menganggu komunikasi, misalnya perbedaan
nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
D. Jelaskan
Pengertian Komunikasi Interpersonal Dalam Organisasi Yang Mencakup :
1.
Componential
Menjelaskan
komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal
ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan oleh orang lain
dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik
langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.
2.
Situational
Interaksi
tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi
yang mendukung disekitarnya.
EC. Model
Pengolahan Informasi Dalam Komunikasi Yang Menacakup :
1. Rational
Proses
informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi.
Dalam proses pembelajaran proses menerima informasi terjadi pada saat siswa
menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus
menghafal, memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkap
kembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau pada saat siswa
harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu perlu dikemukakan bahwa
informasi masuk dalam kesadaran manusia melalui pancaindera, yaitu indera
pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan. informasi masuk
ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan.
Berdasarkan alasan tersebut, maka media yang banyak digunakan adalah media
audio, media visual, dan media audiovisual (gabungan media audio dan visual).
Belakangan berkembang konsep multimedia, yaitu penggunaan secara serentak lebih
dari pada satu media dalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran.
Konsep multimedia didasarkan atas pertimabangan bahwa penggunaan lebih dari
pada satu media yang menyentuh banyak indera akan membuat proses
komuniakasi termasuk pembelajaran lebih efektif. Dalam proses
komunikasi atau proses informasi (dan juga proses pembelajaran) sering dijumpai
masalah atau kesulitan. Beberapa masalah dalam proses komunikasi misalnya :
Ditinjau
dari pihak siswa kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atau
ketidakjelasan, gangguan panca indera, sulit mengungkap kembali, sulit menerima
pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, Di tinjau dari
pendidikan, misalnya pendidik tidak mahir mengemas dan menyajikan materi
pelajaran, faktor kelelahan. Di tinjau dari pesan atau materi yang
disampaiikan, misalnya materi berada jauh dari tempat siswa, materi terlalu
kecil, abstrak, terlalu besar, berbahaya kalau disentuh.
1.
Limited capacity
2.
Expert
3.
Cybernetic
F. Model
Interaktif Manajemen, Mencakup :
1.
Confidence
Dalam manajemen timbulnya suatu
interaksi karena adanya rasa nyaman.
2.
Immediacy
Model organisasin yang membuat suatu
organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan.
3.
Interaction Management
Adanya berbagai interaksi dalam
manajmen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang
bersangkutan.
4.
Expressiveness
Mengembangkan suatu komitmen dalam
suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.
5.
Other-Orientation
Daftar
Pustaka : Canggara, Hafied. (2008). Pengantar
ilmu komunikasi. Jakarta :
Raja Grafindo
Lilico, T .M. (1984). Komunikasi manajemen. Jakarta :
Erlangga
Abizar. (2008). Interaksi komunikasi dan pendidikan.Padang
: Unp Press
Muhammad, Arni. (1995). Komunikasi organisasi. Jakarta :
Bumi Aksara
Siagian, Sondang P. (2003). Sistem informasi manajemen. Jakarta
: Bumi Aksara