Kamis, 22 Januari 2015

Nama: Vidya apriliani, Kelas : 3pa10, NPm : 17512579 (psikologi manajmen tentang komunikasi dalam manejemen)

    Komunikasi Dalam Manajemen

 A. Definisi Komunikasi                               
   
Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu cum, kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk dua kata benda communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, pergaulan, atau hubungan. Kata communion di buat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang. Bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan (Hardjana, 2003).

v  Karakteristik Komunikasi Ada 6 Macam yaitu :   
A.   Komunikasi adalah suatu proses.
B.    Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
C.    Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari pada pelaku yang terlibat.
D.   Komunikasi bersifat simbolis.
E.    Komunikasi bersifat transaksional.
F.    Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
.
Beberapa definisi komunikasi menurut para tokoh adalah sebagai berikut :
1.     Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2.    Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.    Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.    Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram, W).
5.    Komunikasi penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

B.  Menjelaskan Proses Komunikasi
1.  Pengirim pesan (sender) dan isi pesan / materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a.    Informasi
b.    Ajakan
c.    Rencana kerja
d.    Pertanyaan dan sebagainya

2.  Simbol atau Isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seseorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata, dan bagian muka lainnya). tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku, atau menunjukkan arah tertentu.

3.  Media atau Penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dan sebagainya.

4.  Mengartikan Kode atau Isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata, dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbol / kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti atau dipahaminya.

5.  Penerima Pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk kode / isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

6.  Balikan
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.

7.  Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. 




  B.  Menjelaskan Hambatan Dalam komunikasi
1.  Hambatan Dalam Proses Komunikasi
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional. Hambatan dalam penyandian atau simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu.
2.  Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat menganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain-lain, misalnya : gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan sebagainya.

3.  Hambatan Semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4.  Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang menganggu komunikasi, misalnya perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

D.  Jelaskan Pengertian Komunikasi Interpersonal Dalam Organisasi Yang Mencakup :

1.  Componential
Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan oleh orang lain dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.

2.  Situational
Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.

EC.   Model Pengolahan Informasi Dalam Komunikasi Yang Menacakup :

1. Rational
Proses informasi adalah proses menerima, menyimpan dan mengungkap kembali informasi. Dalam proses pembelajaran proses menerima informasi terjadi pada saat siswa menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada saat siswa harus menghafal, memahami, dan mencerna pelajaran. Sedangkan proses mengungkap kembali informasi terjadi pada saat siswa menempuh ujian atau pada saat siswa harus menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu perlu dikemukakan bahwa informasi masuk dalam kesadaran manusia melalui pancaindera, yaitu indera pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan. informasi masuk ke kesadaran manusia paling banyak melalui indera pendengaran dan penglihatan. Berdasarkan alasan tersebut, maka media yang banyak digunakan adalah media audio, media visual, dan media audiovisual (gabungan media audio dan visual). Belakangan berkembang konsep multimedia, yaitu penggunaan secara serentak lebih dari pada satu media dalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran. Konsep multimedia didasarkan atas pertimabangan bahwa penggunaan lebih dari pada satu media yang menyentuh banyak indera akan membuat proses komuniakasi termasuk pembelajaran lebih efektif. Dalam proses komunikasi atau proses informasi (dan juga proses pembelajaran) sering dijumpai masalah atau kesulitan. Beberapa masalah dalam proses komunikasi misalnya :
Ditinjau dari pihak siswa kesulitan bahasa, sukar menghafal, terjadi distorsi atau ketidakjelasan, gangguan panca indera, sulit mengungkap kembali, sulit menerima pelajaran, tidak tertarik terhadap materi yang dipelajari, Di tinjau dari pendidikan, misalnya pendidik tidak mahir mengemas dan menyajikan materi pelajaran, faktor kelelahan. Di tinjau dari pesan atau materi yang disampaiikan, misalnya materi berada jauh dari tempat siswa, materi terlalu kecil, abstrak, terlalu besar, berbahaya kalau disentuh.
1.  Limited capacity
2.  Expert
3.  Cybernetic

F.  Model Interaktif Manajemen, Mencakup :
1.  Confidence
Dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman.
2.  Immediacy
Model organisasin yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan.
3.  Interaction Management
Adanya berbagai interaksi dalam manajmen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan.
4.  Expressiveness
Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.
5.  Other-Orientation










Daftar Pustaka : Canggara, Hafied. (2008). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta                          :                             Raja Grafindo
Lilico, T .M. (1984). Komunikasi manajemen. Jakarta : Erlangga
Abizar. (2008). Interaksi komunikasi dan pendidikan.Padang : Unp Press
Muhammad, Arni. (1995). Komunikasi organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Siagian, Sondang P. (2003). Sistem informasi manajemen. Jakarta : Bumi Aksara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar